Lingkungan
Perubahan Iklim di Aceh – Apa yang Bisa Kita Lakukan Untuk Menghadapinya?
Ketahui langkah-langkah strategis untuk mengatasi perubahan iklim di Aceh dan bagaimana kita bisa berkontribusi secara nyata. Apa peran Anda dalam solusi ini?

Anda mungkin menyadari bahwa perubahan iklim adalah masalah mendesak di Aceh, memengaruhi ekosistem dan mata pencaharian. Untuk mengatasinya, Anda memerlukan pendekatan multi-segi yang melibatkan praktik berkelanjutan dan keterlibatan masyarakat. Pertimbangkan bagaimana inisiatif lokal, seperti pengelolaan sampah dan ekowisata, dapat memberikan perbedaan. Sumber energi terbarukan seperti tenaga air dan panas bumi menawarkan peluang menjanjikan untuk mengurangi emisi. Tetapi bagaimana Aceh dapat menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan? Dapatkah kolaborasi internasional dan strategi ketahanan lokal benar-benar memberikan dampak yang bertahan lama? Ini adalah pertanyaan yang akan membentuk respons kolektif kita terhadap perubahan iklim di wilayah ini.
Peran Aceh dalam Mitigasi

Dalam perjuangan melawan perubahan iklim, Aceh menonjol sebagai pemain penting karena area konservasi hutannya yang luas menyerap sejumlah besar karbon.
Hutan-hutan ini tidak hanya penting bagi Aceh tetapi juga untuk upaya keseluruhan Indonesia dalam mengurangi emisi.
Dengan pemerintah bertujuan untuk pengurangan emisi sebesar 7% dari komitmen 29% pada tahun 2030, hutan Aceh menjadi pusat untuk mencapai target ini.
Dokumen perencanaan RAD-GRK dan SRAP REDD+ adalah panduan Anda dalam memahami bagaimana dampak deforestasi diatasi dan bagaimana strategi pengurangan emisi diterapkan di Aceh.
Inisiatif Pemerintah
Di tengah tantangan perubahan iklim, pemerintah Aceh telah mengambil langkah-langkah proaktif melalui dokumen perencanaan strategis mereka, RAD-GRK dan SRAP REDD+.
Pada tahun-tahun mendatang, dokumen-dokumen ini bertujuan untuk secara signifikan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dan mengatasi tantangan perubahan iklim. RAD-GRK menetapkan panggung untuk pengurangan emisi Aceh sebesar 7%, yang berkontribusi pada tujuan Indonesia yang lebih luas untuk penurunan sebesar 29% pada tahun 2030.
Sementara itu, SRAP REDD+ berfokus pada konservasi area hutan penting di Aceh, termasuk Kabupaten Aceh Besar, dengan menangani dampak deforestasi dan degradasi.
Untuk secara efektif mengatasi perubahan iklim, pemerintah Aceh berkomitmen pada inisiatif-inisiatif komprehensif. Ini termasuk meningkatkan konservasi sumber daya hutan dan memperbaiki pengelolaan limbah, yang penting untuk mengurangi emisi.
Selain itu, mempromosikan ekowisata memberikan jalur pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan pelestarian lingkungan. Namun, mencapai tujuan-tujuan ini tidak dapat dilakukan tanpa kolaborasi internasional.
Pemerintah Aceh mengakui kebutuhan akan dukungan global untuk mencapai pengurangan emisi sebesar 20% pada tahun 2030, yang bergantung pada bantuan eksternal.
Melalui upaya-upaya yang berdedikasi ini, Aceh tidak hanya menunggu perubahan tetapi secara aktif membentuk masa depannya dalam menghadapi tantangan iklim.
Program Perubahan Iklim Lokal

Membangun inisiatif pemerintah, program perubahan iklim lokal Aceh membuat kemajuan nyata dalam pengelolaan lingkungan. Anda mungkin sudah tahu bahwa Aceh telah meluncurkan berbagai program yang bertujuan untuk melestarikan sumber daya hutan, yang sangat penting dalam mengurangi emisi dan memerangi deforestasi. Upaya ini tidak hanya tentang melindungi hutan tetapi juga meningkatkan penyerapan karbon, yang sangat penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
Program peningkatan pengelolaan sampah Aceh adalah langkah penting lainnya. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi degradasi lingkungan dengan mempromosikan praktik berkelanjutan di komunitas lokal. Selain itu, daerah ini secara aktif bekerja untuk merehabilitasi hutan dan lahan. Upaya rehabilitasi semacam itu penting untuk memulihkan ekosistem, memastikan mereka dapat bertahan dan beradaptasi dengan perubahan iklim.
Ekowisata adalah aspek lain dari strategi Aceh. Dengan mempromosikan ekoturisme, daerah ini tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi penduduk lokal.
Jenis Program | Area Fokus | Tujuan |
---|---|---|
Konservasi Hutan | Hutan | Meningkatkan penyerapan karbon |
Pengelolaan Sampah | Komunitas | Mengurangi degradasi lingkungan |
Rehabilitasi Lahan | Ekosistem | Memulihkan dan mengurangi dampak |
Promosi Ekowisata | Pertumbuhan Ekonomi | Mendorong keberlanjutan dan kesadaran |
Program-program ini, dipandu oleh dokumen strategis seperti RAD-GRK dan SRAP REDD+, memperkuat komitmen Aceh terhadap pembangunan berkelanjutan.
Peluang Energi Terbarukan
Potensi Aceh untuk pengembangan energi terbarukan sangat besar, terutama di sektor tenaga air dan panas bumi. Anda dapat melihat ini dalam tindakan dengan pembangkit listrik tenaga mikro-hidro yang sudah beroperasi di Aceh Tengah dan Gayo Lues.
Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan seberapa efektif Aceh dapat memanfaatkan sumber daya alamnya, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan membantu mengurangi emisi. Dengan fokus pada energi terbarukan, Aceh tidak hanya mengatasi kekurangan listriknya tetapi juga berkontribusi pada strategi yang lebih luas untuk memerangi perubahan iklim.
Investasi dalam proyek energi terbarukan sangat penting bagi Aceh. Dengan komitmen pemerintah untuk memaksimalkan peluang ini, ada kebutuhan yang jelas untuk investasi lebih lanjut.
Investasi-investasi ini dapat mendorong pembangunan berkelanjutan dan membawa Aceh lebih dekat ke tujuannya untuk mencapai pengurangan emisi 20% pada tahun 2030. Fokus pada energi terbarukan ini juga memastikan hutan dan sumber daya alam Aceh terus memainkan peran penting mereka dalam penyerapan karbon.
Dukungan dan Kolaborasi Internasional

Kolaborasi internasional memainkan peran penting dalam upaya Aceh melawan perubahan iklim. Anda tidak bisa mengabaikan pentingnya dukungan internasional ketika datang untuk mengurangi emisi sebesar 20% pada tahun 2030. Target ambisius ini bergantung pada dukungan dari investor internasional dan lembaga donor.
Dengan bekerja sama dengan bisnis dan organisasi masyarakat sipil, Aceh dapat secara efektif melaksanakan inisiatif yang menangani perubahan iklim. Berpartisipasi dalam seminar iklim lokal memungkinkan perwakilan internasional dan aktivis lingkungan untuk bertukar pengetahuan dan menggalang dukungan untuk upaya aksi iklim Aceh.
Platform ini tidak hanya mendorong kolaborasi tetapi juga memperkuat komitmen provinsi untuk mengurangi gas rumah kaca. Dokumen perencanaan strategis seperti RAD-GRK dan SRAP REDD+ memandu upaya ini, menekankan perlunya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Proyek energi terbarukan Aceh, khususnya dalam energi hidro dan energi panas bumi, mencari dukungan internasional untuk memaksimalkan potensinya. Proyek-proyek ini menangani baik perubahan iklim maupun kekurangan listrik, menunjukkan manfaat ganda dari energi terbarukan.
Strategi Adaptasi dan Ketahanan
Mengingat tantangan mendesak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, Aceh mengambil langkah-langkah tegas untuk meningkatkan strategi adaptasi dan ketahanannya. Sebagai seorang petani di Aceh, Anda berada di garis depan upaya ini, dengan adaptasi dalam pertanian menjadi sangat penting. Menerapkan zonasi tanaman dan jarak tanam yang optimal dapat secara signifikan meningkatkan ketahanan pertanian. Dengan mengatur tanaman berdasarkan kebutuhan iklim spesifik mereka, Anda dapat lebih baik menghadapi dampak dari perubahan iklim.
Strategi kunci lainnya adalah memanfaatkan varietas tanaman tahan kekeringan. Mengingat kondisi kekeringan yang diproyeksikan di Aceh, tanaman ini sangat penting untuk menjaga produktivitas. Memilih varietas yang tepat memastikan bahwa upaya pertanian Anda tetap berhasil bahkan dalam cuaca yang kurang ideal.
Praktik pemupukan yang seimbang juga memainkan peran penting. Dengan meningkatkan kesehatan tanah, Anda dapat mencapai hasil panen yang lebih baik dan meningkatkan ketahanan terhadap variabilitas iklim. Ini tentang memberikan nutrisi yang tepat pada tanah Anda untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.
Memanfaatkan informasi iklim sangat penting. Dengan tetap mendapatkan informasi tentang prediksi dan tren cuaca, Anda dapat menyesuaikan praktik pertanian Anda sesuai dengan keadaan.
Lembaga seperti Dinas Pertanian Aceh Besar menyediakan pendidikan dan pelatihan yang berharga, membekali Anda dengan pengetahuan untuk secara efektif menerapkan strategi ini, memperkuat ketahanan pertanian Aceh.
Keterlibatan Komunitas dalam Solusi

Memanfaatkan kekuatan keterlibatan komunitas adalah kunci untuk mengatasi tantangan perubahan iklim di Aceh. Komunitas Anda memainkan peran penting dalam keberhasilan inisiatif iklim. Dengan meningkatkan partisipasi lokal, Anda dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas program yang bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong keberlanjutan. Misalnya, terlibat dalam inisiatif pengelolaan sampah tidak hanya mengurangi limbah organik; itu juga meningkatkan kesehatan lingkungan, secara langsung melawan dampak iklim.
Keterlibatan petani lokal dalam program pelatihan sangat penting. Dengan mempelajari tentang tanaman tahan kekeringan dan praktik pertanian berkelanjutan, mereka berkontribusi pada adaptasi iklim, memastikan keamanan pangan dan ketahanan. Demikian pula, mempromosikan ekowisata dalam komunitas Anda mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran tentang konservasi.
Berikut adalah gambaran singkat tentang tindakan potensial:
Inisiatif | Dampak |
---|---|
Pengelolaan Sampah | Mengurangi limbah dan meningkatkan kesehatan lingkungan |
Promosi Ekowisata | Mendukung keberlanjutan dan kesadaran |
Pelatihan Petani | Meningkatkan adaptasi melalui ketahanan tanaman |
Kolaborasi Siswa | Menyebarkan pengetahuan tentang iklim |
Lokakarya Komunitas | Mendorong pengelolaan lingkungan |
Mempersiapkan Cuaca Ekstrem
Peristiwa cuaca ekstrem semakin sering terjadi di Aceh, dan bersiap dapat membuat perbedaan besar. Untuk menangani cuaca ekstrem secara efektif, sangat penting untuk tetap terinformasi. Secara teratur periksa sumber yang dapat diandalkan seperti BMKG untuk mendapatkan pembaruan tentang perubahan cepat dan peringatan cuaca buruk. Kesadaran ini dapat membantu Anda membuat keputusan tepat waktu untuk mengurangi risiko.
Siapkan kit darurat yang mudah diambil. Sertakan kebutuhan dasar seperti pakaian bersih, air minum, obat-obatan dasar, dan persediaan makanan darurat. Persiapan ini memastikan Anda siap untuk evakuasi cepat.
Memakai perlengkapan pelindung juga penting. Dalam cuaca panas, topi dan tabir surya mencegah kulit terbakar, sementara payung dan jaket menjaga Anda tetap kering dan hangat selama musim hujan.
Kenali layanan manajemen bencana lokal dan rute evakuasi. Berpartisipasi dalam latihan masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan, memastikan Anda tahu persis apa yang harus dilakukan ketika cuaca ekstrem melanda. Menyimpan kotak P3K dan menyimpan obat-obatan penting untuk penyakit umum memberikan dukungan penting dalam keadaan darurat.
Di Aceh, proaktif dalam langkah-langkah ini dapat meningkatkan ketahanan Anda terhadap cuaca ekstrem. Ini semua tentang bersiap, tetap terinformasi, dan mengambil tindakan yang penting saat menghadapi kekuatan alam yang tidak dapat diprediksi.
Kesimpulan
Anda memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan Aceh. Dengan mengadopsi praktik berkelanjutan dan energi terbarukan, Anda dapat mendorong perubahan seperti air pasang yang mengangkat semua perahu. Partisipasi lokal, dari ekowisata hingga pengelolaan limbah, akan mengubah komunitas dan memperkuat ketahanan. Dengan dukungan internasional, mencapai target pengurangan emisi menjadi perjalanan bersama. Bekali diri Anda dengan pengetahuan melalui pelatihan petani dan latihan bencana, memastikan Anda siap menghadapi badai apa pun yang datang. Bersama-sama, mari kita lindungi Aceh untuk generasi mendatang.
Lingkungan
Cerita Panik Ilyas Selama Gempa Bumi Bogor: Langit-langit Runtuh dan Bergetar
Pada suatu malam yang tampaknya normal, Ilyas menghadapi gempa bumi yang mengerikan yang menghancurkan rasa amannya—apa yang terjadi selanjutnya mengubah segalanya.

Ketika jam menunjukkan pukul 22:00 pada 10 April 2025, sebuah guncangan tiba-tiba mengguncang lingkungan kami di Cilendek Timur, Bogor. Banyak dari kami yang sedang bersantai di malam hari ketika gempa bumi berkekuatan 4,1 menghantam. Bagi Ilyas, yang sedang mencoba tidur, pengalaman itu sangat menakutkan. Sensasi pertama adalah guncangan yang violent, diikuti dengan cepat oleh suara cekikan dan struktur yang menggeram di sekitarnya. Kita hanya bisa membayangkan kepanikan yang dia rasakan ketika langit-langit kamar tidurnya runtuh, hampir menimpanya saat dia berusaha untuk melarikan diri.
Kekacauan malam itu sangat terasa. Ilyas menggambarkan suara gemuruh yang gema di udara, memperkuat rasa takut yang menggenggam komunitas kami. Ini bukan hanya kejadian terisolasi; itu adalah pengalaman bersama yang membuat banyak dari kita terguncang. Kami semua merasakan tanah gemetar di bawah kaki kami, dan kesadaran akan kerentanan kami menjadi sangat jelas. Insting Ilyas menunggu langit-langit selesai runtuh sebelum membuat pelariannya menggambarkan kebingungan dan teror yang kita hadapi pada saat itu.
Dalam dampak setelahnya, kami mengetahui bahwa 17 bangunan mengalami kerusakan signifikan di seluruh wilayah kami. Ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan gempa, bukan hanya untuk individu, tetapi untuk seluruh komunitas kami. Kita perlu mengakui bahwa bencana alam dapat terjadi kapan saja, dan kita harus siap untuk merespons. Ketika kita merenung tentang pengalaman Ilyas, itu berfungsi sebagai pengingat yang jelas tentang betapa cepatnya kehidupan kita bisa terbalik. Kita harus bersatu untuk memperkuat ketahanan komunitas kita di hadapan tantangan seperti ini.
Kerusakan dari gempa bukan hanya fisik; itu mempengaruhi rasa aman dan keamanan kami. Banyak warga, seperti Ilyas, merasa rentan dan cemas tentang apa yang mungkin terjadi selanjutnya.
Tetapi dalam kesulitan, kita juga menemukan kekuatan. Peristiwa ini telah memicu percakapan tentang langkah-langkah kesiapsiagaan yang lebih baik, dan kita bisa melihat pergeseran dalam cara komunitas kami mendekati masalah ini. Kami mulai terlibat dalam diskusi tentang rencana darurat, latihan, dan sumber daya untuk saling membantu selama krisis.
Lingkungan
Gangguan Tropis Dapat Memicu Peningkatan Potensi Hujan di Indonesia
Sama seperti gangguan tropis meningkatkan curah hujan di Indonesia, potensi cuaca ekstrem mengintai—apa yang mungkin ini berarti untuk keamanan di wilayah tersebut?

Gangguan tropis secara signifikan meningkatkan potensi hujan di seluruh Indonesia, terutama di wilayah barat dan tengah. Kami telah mengamati Madden Julian Oscillation bergerak menuju Samudra Hindia timur, yang memperkuat tingkat presipitasi. Akibatnya, gelombang atmosfer aktif berkontribusi pada ketidakstabilan lokal dan meningkatkan risiko kejadian cuaca ekstrem, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Sangat penting bagi kita untuk tetap siap dan terinformasi tentang perkembangan ini untuk mengurangi potensi bahaya. Masih banyak yang perlu dipertimbangkan mengenai pola cuaca ini dan dampaknya.
Saat kita memantau pola cuaca yang berkembang, jelas bahwa beberapa gangguan tropis siap memberikan dampak signifikan terhadap curah hujan di seluruh Indonesia, terutama di wilayah barat dan tengah. Pengamatan terbaru menunjukkan bahwa sebuah area tekanan rendah di Samudra Hindia, yang terletak di selatan Jawa Tengah, akan meningkatkan intensitas hujan. Konfigurasi ini mencerminkan kondisi yang kita alami pada 12 Maret 2025, ketika Padang Pariaman mencatat hujan sebanyak 210,4 mm dalam satu hari, sementara Kota Bengkulu mengikuti dengan 153,0 mm. Angka-angka tersebut menegaskan potensi keparahan sistem tropis ini.
Dinamika yang terjadi termasuk Madden Julian Oscillation (MJO), yang saat ini bergerak menuju Samudra Hindia bagian timur. Fenomena ini biasanya bertindak sebagai katalis untuk meningkatkan curah hujan, dan kehadirannya menunjukkan bahwa kita harus mengharapkan tingkat presipitasi yang lebih tinggi di kedua wilayah Indonesia tersebut, baik tengah maupun barat. Interaksi MJO dengan sistem cuaca lokal dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam pola hujan, dan ini adalah sesuatu yang harus kita pantau secara dekat.
Selain itu, kita menyaksikan pengaruh gelombang Kelvin dan Rossby ekuatorial yang aktif. Gelombang-gelombang ini berkontribusi pada dinamika atmosfer lokal, menciptakan kondisi yang kondusif untuk ketidakstabilan dan potensi hujan yang meningkat. Kombinasi dari faktor-faktor ini menandakan risiko yang meningkat untuk peristiwa cuaca ekstrem.
Kita harus mengakui bahwa konvergensi beberapa gangguan tropis kemungkinan akan menghasilkan dampak hidrometeorologis yang parah, mendorong pemberian nasihat publik untuk kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Penting bagi kita untuk tetap terinformasi dan proaktif dalam menghadapi pola cuaca yang berkembang ini. Prospek curah hujan ekstrem menimbulkan berbagai tantangan, termasuk banjir kilat dan tanah longsor, terutama di wilayah yang sudah rentan terhadap peristiwa tersebut. Kesadaran dan kesiapsiagaan kolektif kita dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam mengurangi risiko yang terkait dengan kondisi ini.
Lingkungan
Langkah Selanjutnya: Eiger Adventure Land Mematuhi Peraturan Lingkungan yang Berlaku
Anda tidak akan percaya bagaimana Eiger Adventure Land berencana untuk mengubah masa depannya sambil mengatasi masalah lingkungan yang mendesak.

Kita harus mengakui bahwa kepatuhan Eiger Adventure Land terhadap regulasi lingkungan bukan hanya masalah legalitas; ini adalah tanggung jawab kita terhadap komunitas dan lingkungan. Dengan adanya keluhan banjir yang terkait dengan ekspansi mereka, jelas bahwa kebutuhan akan praktik berkelanjutan sangat mendesak. Dengan memprioritaskan desain ramah lingkungan dan berinteraksi dengan penduduk lokal, EAL dapat beralih dari pelanggaran masa lalu menjadi pemimpin dalam pariwisata berkelanjutan. Langkah selanjutnya yang mereka ambil akan sangat mempengaruhi masa depan mereka dan kesejahteraan ekosistem kita.
Saat kita menyelami kasus Eiger Adventure Land (EAL), penting untuk mengenali bahwa regulasi lingkungan bukan hanya hambatan birokrasi tetapi juga pelindung vital bagi ekosistem kita. Penyegelan EAL pada tanggal 6 Maret 2025, karena tuduhan pelanggaran lingkungan, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi. Ekspansi dari area yang diizinkan sebesar 4.800 meter persegi menjadi mencengangkan 15.000 meter persegi bukan hanya pengabaian administratif; itu adalah pengabaian terang-terangan terhadap hukum lingkungan yang dirancang untuk melindungi lingkungan kita yang rapuh.
Intervensi Kementerian Lingkungan menggarisbawahi konsekuensi langsung dari tindakan EAL terhadap ekosistem lokal, khususnya banjir besar di area Puncak, yang banyak dihubungkan oleh penduduk dengan aktivitas pembangunan. Situasi ini mengajukan pertanyaan penting: bagaimana kita dapat memastikan bahwa pengembangan masa depan mematuhi praktik keberlanjutan yang benar-benar menghormati dan melestarikan lingkungan kita? Keluhan masyarakat bukan hanya kebisingan; mereka mewakili seruan kolektif untuk akuntabilitas dan pengingat atas dampak ekologis potensial dari pertumbuhan tanpa batas.
Evaluasi berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap izin EAL mencerminkan titik balik yang krusial. Saat kita mempertimbangkan kemungkinan pencabutan, kita harus memahami bahwa ini bukan hanya tentang menghukum bisnis tetapi tentang menegakkan standar yang menyeimbangkan pengembangan dan integritas lingkungan. Operasi masa depan EAL bergantung pada kemampuannya untuk merangkul standar lingkungan yang lebih ketat dan mungkin merevisi rencana pengembangannya. Perubahan ini diperlukan tidak hanya untuk mengurangi kerusakan ekologis lebih lanjut tetapi juga untuk memulihkan kepercayaan komunitas.
Mencapai kepatuhan regulasi bukan hanya tentang mengikuti aturan; ini tentang mengadopsi pola pikir yang mengutamakan praktik keberlanjutan di setiap langkah proses pengembangan. EAL memiliki kesempatan untuk mendefinisikan ulang dirinya sebagai pemimpin dalam pariwisata berkelanjutan, menjadi contoh bagi yang lain. Dengan menggabungkan desain ramah lingkungan, penggunaan lahan yang bertanggung jawab, dan keterlibatan komunitas dalam operasinya, EAL dapat mengubah narasinya dari pelanggaran menjadi kepeloporan.
Dalam dunia yang semakin sadar akan tantangan lingkungan, kebebasan kita untuk menikmati alam hadir dengan tanggung jawab untuk melindunginya. Perjalanan EAL dapat menjadi pelajaran penting bagi industri. Dengan menyelaraskan tujuannya dengan kepatuhan regulasi dan praktik keberlanjutan, kita dapat memastikan bahwa ruang bersama kita tetap hidup dan tangguh untuk generasi mendatang. Pada akhirnya, kita harus mendukung keseimbangan yang memungkinkan pengembangan sambil menjaga ekosistem yang mendukung kita semua.
-
Ekonomi17 jam ago
Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Naik
-
Politik2 hari ago
Alasan Kuat Rayen Pono Melaporkan Ahmad Dhani ke Polisi
-
Kriminalitas17 jam ago
Fakta Baru Setelah Gudang Jan Hwa Diana Disegel oleh Wali Kota Surabaya: Masih Bersikeras, Polisi Mulai Bergerak
-
Kriminalitas2 hari ago
Hakim Diduga Menerima Suap Menyembunyikan Rp 5,5 Juta di Bawah Kasur